Bondowoso.Suarakeadilan.com.Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahun 2022 di Desa Padasan, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.
Hal itu terungkap saat Inspektorat Bondowoso melakukan audit Investigasi kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kantor Desa Padasan, Kamis (17/10/2024).
Persoalan itu awalnya memang sebelumnya ada laporan dari Masyarakat setempat ke Kejaksaan Negeri Bondowoso tentang penyimpangan Dana Desa.Pada Tahun Anggaran 2023.Salah satu aitem laporan itu berupa dugaan penyimpangan BLT DD.
Lalu kemudian Kasus dugaan Korupsi Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD Tahun Anggaran 2022 dilaporkan kembali oleh Pemuda dan Masyarakat Desa Padasan Ke Kejaksaan Negeri Bondowoso.Karena ada dugaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD tersebut di Korupsi,”katanya.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Inspektorat turun langsung ke Desa Padasan melakukan audit dengan cara bertemu dan menanyakan langsung kepada Masyarakat yang nama- namanya terdaftar sebagai KPM BLT DD Tahun Anggaran 2022.
Alhasil setelah pihak inspektorat menanyakan langsung pada KPM banyak yang mengaku hanya menerima satu kali termin sebesar Rp.900 ribu.
Ada pula yang pihak KPM yang mengaku saat diperiksa tidak pernah menerima sama sekali.Misalnya seperti Asizah (53 Tahun) salah seorang warga yang namanya terdaftar sebagai KPM BLT 2022 saat ditanya inspektorat mengaku tidak pernah menerima sama sekali.
Dan Juga bu Muhayya “Saya tidak pernah menerima sama sekali BLT DD yang tahun 2022,” hal itu dikatakan kepada pihak inspektorat yang memeriksanya.
Selain itu, Imam Mahfud (38 Tahun), warga Desa Padasan juga mengaku tidak menerima sama sekali, meski namanya terdaftar sebagai penerima BLT DD 2022.
Di hadapan Inspektorat Imam menyampaikan, jika BLT DD yang tahun 2023 baru diberikan sekitar 2 bulan yang lalu sebesar Rp.2700.000.”Punya saya yang BLT DD 2023 baru diberikan tahun ini oleh pihak Desa,” ujarnya.
Sekedar untuk diketahui, Inspektorat Bondowoso yang turun dan datang ke Desa Padasan melakukan audit dugaan korupsi BLT DD.Proses audit itu memanggil dan bertemu kepada Masyarakat Desa Padasan yang namanya terdaftar sebagai penerima BLT DD Tahun 2022 sebanyak 90 orang.
Inspektorat turun ke Desa Padasan di dampingi oleh Camat dan Polsek Pujer, Babinsa, serta Babinkamtibmas,
Sementara berita ini sampai naik tayang Kepala Desa Padasan Faldi Arie Djordy tidak bisa dikonfimasi oleh Media ini karena tidak hadir pada saat Inspektorat melakukan pemeriksaan kepada Masyarakat Miskin yang menerima BLT DD Anggaran Tahun 2022,”tutupnya.(Dar)